TEORI DAN KONSEP
PERILAKU
23/08/2012
Pengertian
Perilaku
adalah suatu kegiatan & aktifitas organisme yang bersangkutan, baik
aktifitas yang dapat diamati atau yang tidak dapat diamati oleh orang lain.
Manusia
berperilaku atau beraktifitas karena adanya kebutuhan untuk mencapai suatu
tujuan / goal. Dengan adanya kebutuhan akan muncul motivasi atau
penggerak.
Sehingga individu itu akan beraktifitas untuk mencapai tujuan & mengalami
kepuasan. Pada umumnya, perilaku dapat ditinjau secara sosial yaitu :
pengaruh
hubungan antara organisasi dengan lingkungannya.
Proses
Pembentukan Perilaku Menurut Para Ahli
SKINNER
(1983)
Menurut
Skinner, perilaku adalah respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus. Teori
Skinner disebut teori S-O-R (stimulus-organisme-respos).
Ada
2 jenis respons menurut teori S-O-R :
1. Respondent respon : respon yang
ditimbulkan oleh stimulus tertentu & menimbulkan respons yang relatif
tetap.
2. Operant respon : respons yang
timbul & berkembang kemudian diikuti oleh stimuli yang lain.
Berdasarkan
teori S-O-R, perilaku manusia dibagi 2 kelompok:
1. Perilaku tertutup, yaitu perilaku
yang tidak dapat diamati oleh orang lain. Contoh : perasaan, persepsi,
perhatian.
2. Perilaku terbuka, yaitu perilaku
yang dapat diamati oleh orang lain berupa tindakan atau praktek.
BENYAMIN
BLOOM (1908)
Menurutnya
ada 3 tingkat ranah perilaku :
Pengetahuan
(knowledge)
Pengetahuan adalah hasil
penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera
yang dimiliki.
Sikap
(attitude)
Sikap adalah respons tertutup
seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor
pendapat dan emosi yang bersangkutan.
Tindakan
atau praktek
Praktek
terpimpin adalah melakukan sesuatu tetapi masih menggunakan panduan. Sedangkan
praktek secara mekanisme adalah melakukan sesuatu hal secara otomatis.
Adapapun
adopsi adalah tindakan tidak hanya rutinitas tetapi sudah dilakukan modifikasi
perilaku yang berkualitas.
PERUBAHAN
PERILAKU
Teknik
dasar perubahan perilaku terdiri dari :
PERILAKU
Yaitu
adanya pengaruh hubungan antara organisasi dengan lingkungannya terhadap
perilaku intrapsikis & biologis. Intrapsikis adalah proses-proses dan
dinamika
mental
atau psikologis yang mendasari perilaku. Biologis adalah proses-proses dan
dinamika saraf faali (neural fisiologis) yang ada dibalik suatu perilaku.
SEL-SEL
TUBUH
Yaitu
tubuh dibekali dengan sel-sel yang berfungsi sebagai penerima rangsang
(reseptor), penerus rangsang (adjustor) & sel-sel penanggap rangsang
(affector).
Dengan
berfungsinya ketiga jenis sel-sel tubuh ini, organisasi dapat menerima rangsang
(bunyi) dan menanggapinya secara tepat (berbunyi).
SISTEM
SARAF terbagi menjadi dua :
1.
Sistem saraf pusat
Terdiri
dari sel-sel saraf otak & sum-sum tulang belakang. Sistem safat ini berfungsi
mengkoordinasi perilaku-perilaku yang kompleks dikoordinasi oleh otak
dan
yang sederhana (seperti reflek) oleh sum-sum tulang belakang.
2.
Sistem saraf tepi (perifer)
Sistem
saraf ini terdapat dalam semua organ lain dalam tubuh manusia. Tugas utamanya
adalah menyalurkan rangsangan-rangsangan yang diterima baik dari dalam
maupun
dari luar tubuh ke sistem saraf pusat.
Faktor-faktor
Personal yang Mempengaruhi Perilaku Manusia
1.
Faktor Biologis
Yaitu
adanya perilaku tertentu yang merupakan bawaan manusia dan bukan pengaruh
lingkungan atau sitausi. Misalnya bercumbu, memberi makan, merawat anak dan
perilaku
agresif. Selain itu, adanya motif biologis yang mendorong perilaku manusia juga
menjadi faktor biologis yang mempengaruhi prilaku manusia. Sebagai
contoh
misalnya kebutuhan akan makan, minum, istirahat, seksual dan kebutuhan
memelihara kelangsungan hidup dengan menghindari sakit dan bahaya.
2.
Faktor Sosiopsikologis
Komponen
afektif yaitu aspek emosional dari faktor sosiopikologis. Komponen kognitif
yaitu aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui
manusia.Komponen
konatif yaitu aspek vilisional yang berhubungan dengan kebiasaan & kemauan
bertindak.
Komponen
Afektif Terdiri dari Sosiogenis, Sikap & Emosi
Motif
Sosiogenis (Motif Sekunder)
Menurut
David McClelland motif sosiogenis terdiri dari kebutuhan berprestasi, kebutuhan
akan kasih sayang dan kebutuhan berkuasa. Sedangkan menurut W.I
Thomas
dan Florian Znanieecki motif sosiogenis terdiri dari keinginan memperoleh
pengalaman baru, keinginan untuk mendapat respon, keinginan akan pengakuan
dan
keingnan akan rasa aman.
Sikap
Sikap
adalah Kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir dan merasa dalam
menghadapi ide, objek, situasi atau nilai. Sikap mempunyai daya pendorong atau
motivasi.
Sikap relatif lebih menetap. Sikap mengandung aspek evaluatif dan Sikap timbul
dari pengalaman.
Emosi
Menunjukkan
kegoncangan organisme disertai gejala kesadaran,keperilakuan & proses
fisiologis. Fungsi emosi adalah untuk pembangkit energi, pembawa informasi
intrapersonal,
pembawa pesan dalam komunikasi interpersonal dan sumber informasi tentang
keberhasilan kita.
Lamanya
emosi :
Lamanya
emosi bisa berlangsung singkat dan bisa berlangsung lama. Mood lah yang
mempengaruhi persepsi pada stimuli yang merangsang alat indera.
Intensitas
emosi :
Intensitas
emosi meliputi emosi ringan dan kuat. Emosi ringan adalah meningkatkan
perhatian pada situasi yang dihadapi dan disertai perasaan tegang sedikit.
Emosi
kuat adalah disertai rangsangan fisiologis yg kuat, detak jantung, tekanan
darah, pernafasan dan ardenalin. Semua itu terjadi peningkatan.
Komponen
Kognitif
Konponen
kognitif ini adalah hubungannya dengan kepercayaan. Yaitu keyakinan bahwa
sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti, sugesti otoritas,
pengalaman
atau intuisi (Hohler,et al,1978:48). Kepercayaan memberikan perspektif dalam
mempersepsikan kenyataan, memberikan dasar bagi pengambilan keputusan
dan
menentukan sikap terhadap objek sikap.
Komponen
Konasi
Kemauan
Dorongan,
energi, tindakan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan.
Kebiasaan
Adalah
aspek perilaku manusia yg menetap, berlangsung secara otomatis & tidak
direncanakan.
Merupakan
reaksi khas yg diulangi seseorang secara berkali-kali.
terimakasi atas infonya bu
BalasHapussaran dari saya mungkin bisa ditambahkan untuk sumbernya, lumayan bisa jadi referensi
izin share bu..
BalasHapusizin share bu..
BalasHapusizin share bu
BalasHapusmaterinya bagus...sebaiknya cantumnkan sumber refferensi akan bertambah bagus
BalasHapusTerimakasih infonya bu
BalasHapus